Dalem pembangunan MRT Jakarta, Proyek Mass Rapid Transit Jakarta yang dimiliki oleh PT MRT
Jakarta direncanakan akan membangun sistem transportasi massal berbasis rel
dengan 7 stasiun melayang (elevated) dan 6 stasiun bawah tanah (underground)
pada tahap I. Pada tahap pertama yang akan dibangun dari Lebak bulus sampai Bundaran HI sepanjang 15,7 kilometer terdiri dari 7 stasiun laying dan 6 stasiun bawah tanah.
- 1. Stasiun layang, meliputi; Lebak bulus, Fatmawati, Cipete, Haji nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja.
- 2. Stasiun bawah tanah, meliputi; Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh atas, Bundaran HI.
Pembangunan yang masih terganjal karena masalah anggaran dan
kondisi tanah Jakarta yang lunak dan rendah, mengakibatkan diperlukannya
alternatif perencanaan pembangunan stasiun bawah tanah yang ekonomis dan
efektif. Salah satunya adalah di Stasiun Bawah Tanah Dukuh Atas yang memiliki 3
lantai sedalam 24 meter. Alternatif perencanaan yang dilakukan pada dinding
penahan tanah pada Stasiun Bawah Tanah Dukuh Atas dilakukan dengan metode
diaphragm wall, secant pile, dan soldier pile. Metode diaphragm wall adalah
pengecoran langsung beton pada tulangan yang dimasukan ke dalam tanah. Metode
secant pile adalah penyusunan tiang bor secara beririsan sehingga menjadi
dinding yang kokoh. Sedangkan metode soldier pile adalah kombinasi dinding
beton dan profil baja yang disusun dengan jarak tertentu antar profil yang
diisi oleh dinding beton. Tujuan dibuatnya alternatif ini agar dapat
membandingkan perencanaan antara satu dengan yang lain dalam hal kestabilan,
kekuatan, deformasi, dan keefektifan masing-masing metode. Secara rinci,
perbandingan dilakukan pada metode pelaksanaan dan material yang digunakan
sehingga dapat dilihat pengaruhnya pada kekuatan, deformasi, dan estimasi biaya
pembuatan dinding penahan tanah. Hasil yang didapatkan pada perhitungan tugas
akhir ini adalah dimensi material, kedalaman dinding, dan deformasi maksimum.
Pada diaphragm wall, didapatkan tebal diaphragm wall sebesar 1.2 meter dengan
kedalaman 31.3 meter dan deformasi maksimal 2.61 cm. Pada secant pile,
didapatkan diameter pile sebesar 1.2 meter dengan kedalaman 31.3 meter dan
deformasi maksimal 2.89 cm. Pada soldier pile, didapatkan profil baja H-beam
1000 x 450 x 16 x 38 BJ55 ditanam secara disambung sedalam 31.3 meter dengan
deformasi maksimal 2.93 cm. berdasarkan metode, hasil deformasi maksimal, dan
estimasi biaya yang didapatkan pada setiap alternatif, dipilih perencanaan
dengan menggunakan secant pile sebagai dinding penahan tanah.